06 September, 2009

Tulisan Terakhir Buat Guru dan Sahabatku


(Alumni 2008 - 2009 Komputama)

Untuk Guruku :

Kuakui, aku salah menilaimu. Kaulah manusia berhati seribu. Selalu memanfaatkan kesalahan dan tak pernah lelah memperingati anak didikmu. Walau banyak yang pernah membencimu hingga muak dengan celotehmu, karena kami anggap itu palsu dan tak patut didengar.

Memang kau bukanlah orang sempurna bagaikan dewa, karena kau juga sesosok manusia biasa. Tapi bagiku kau sangatlah istimewa, karena kau dapat mengubah hidup manusia. Walau kita banyak perbedaan bagai surga dan neraka. Tapi kau selalu bercerita tentang tantangan hidup di dunia ini. Membongkar pagar pengadang demi meraih hidup yang lebih baik.

Kalian selalu bersatu memikul beban, selalu bersama dengan senyum ceria tanpa membedakan antara kita. Demi tugas yang berat yang kalian emban, kalian selalu berpegangan tangan melawan semua rintangan untuk mewujudkan semua angan dan impian yang terdapat di diunia rencana. Terima kasih guru. Hanya ini yang dapat saya berikan sebagai rasa dari segala rasa yang kurasa tak cukup bagimu.

Untuk Sahabatku :

Jika esok nanti aku bahagia/berduka, tetaplah disampingku
Jika esok aku bersalah, maklumi aku……….
Jika esok aku jatuh sakit, doakanlah aku………….
Dan jika esok aku t’lah tiada maafkan semua kesalahanku,
karena aku ngga tahu, kapan Tuhan akan memanggilku kembali,
sebelum itu terjadi aku ingin kamu tahu bahwa :
“Aku bahagia mempunyai sahabat seayik dan sebaik kamu”
Jangan pernah lupakan sahabatmu-sahabatmu……

Kami selalu senantiasa melawan hidup yang selalu berubah. Melepas semua sedih, duka, dan lara dengan melantunkan lagu penuh makna. Demi rasa setia kawan, kita selalu bersama untuk mewujudkan semua angan yang ada di masa depan. Buang semua akhir kepedihan kita, lempar kesedihan dalam jiwa, tertawalah dengan semua rasa, yakin semua mimpi ada di dekapan kita, bunuh keraguan dalam hati, bongkar amarah dengan semangat membara, karena kita selalu bersama memikul beban.

Walau kita berseberangan tak tampak mata, tapi ikatan persahabatan kita teramat bergetar menggugah semangat keyakinan yang penuh optimisme yang tak pernah hilang dari kerajaan hatiku. Ku tulis kata dalam hati dengan kesatuan kata dan rasa, perpaduan suara dan karya untuk menjadi suatu yang mempesona. Yang akan menggugah hati para insan manusia dengan sejuta impian. ”Jalani kisah baru dengan senyuman dari kalbu, lewati langit biru, dan lewati ombak berderu.”

No comments: