21 February, 2016

Wanita Wajib Baca, 5 Gaya Jilbab yang Dilarang buat Muslimah

Zaman modern, sedikit demi sedikit wanita mulai sadar, bahwa jilbab ternyata bukan hanya menjadi penutup aurat, tapi dengan jilbab, pancaran aura kecantikan justeru semakin kentara. Nuansa kelembutan kelihatan sebagai cermin khas wanita dan itu menarik.
Namun demikian, seiring waktu berjalan mode beralasan modis menggerus tujuan berjilbab sebagai penutup aurat sedikit demi sedikit. Dengan alasan mode dan kemoderenan, mengubah tujuan jilbab dari yang semestinya, bahkan perubahan itu sampai 180 derajat. Jilbab tetaplah jilbab, tapi justeru ada jilbab yang dilarang menggunakannya terutama bagi muslimah.
Wanita dikatakan sebagai muslimah, jika berperilaku sesuai dengan ajaran islam dan aturan islam dalam segala hal, termasuk dalam berpakaian. Seperti halnya disyariatkannya jilbab. Jilbab seharusnya tidak hanya menjadi gaya-gayaan dan mengikuti trend mode saja. Mode tidak dilarang tapi patron utamanya tetaplah menutup aurat sesuai perintah Allah dalam al-Quran.
Cantik dengan jilbab membuat kaum hawa rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mengikuti trend. Namun, berhati-hatilah wahai sahabatku para muslimah. Tahukah kita aturan-aturan berjilbab yang sesungguhnya? Jangan sampai kita masuk dalam kategori jilboob, gelar yang sebenarnya menurunkan derajat muslimah yang berjilbab. Ketahuilah para muslimah, ada beberapa gaya jilbab yang dilarang buat muslimah. Pelarangan ini dikarenakan gaya jilbab justeru menjauhi tujuan berjilbab yang sesungguhnya. Gaya jilbab yang dilarang buat muslimah, antara lain sebagai berikut:
Pertama, memakai jilbab tapi ketat, atau berjilbab tapi justeru pakaian selain jilbab yang dipakai ketat. Bukankah sudah digariskan dalam surah an-Nur dan surah al-Ahzab? Bahwa tujuan berjilbab, untuk menutupi dada, menghindari gangguan, mudah dikenali, selain dari semua itu, berjilbab adalah perintah. Tahu atau tidak tujuannya, wajib dilaksanakan. Sadar atau tidak, banyak yang mengabaikan tujuab berjilbab yang sudah digariskan. Bukannya untuk menghindari gangguan, malah menciptakan gangguan dengan berjilbab tapi berpakaian ketat. padahal jilbab bagi muslimah dengan tujuan agar menutupi kulit serta lekuk tubuh yang menggoda para kaum adam. Pada dasarnya, wanita demikian sudah berjilbab, namun tidak sesuai dengan aturannya karena lekuk tubuh mereka masih sangat nampak.
Kedua, wanita yang memakai jilbab tapi desain, gaya, dan modenya yang mirip pakaian pria. Banyak kita temukan, wanita berjilbab, cantik, menarik, menutup aurat, tidak ketat, tapi sayang, pakaiannya juga pada dasarnya pakaian yang biasa dipakai oleh laki-laki. Namun, wanita seakan tidak tahu dengan hal tersebut. Bukankah wanita itu lembut, baik dari sifat dan gerak geriknya, dan pria itu gagah perkasa. Jangan dibalik!
Ketiga, wanita berjilbab tapi menggunakan bahan tipis bahkan transparan. Memakai jilbab dengan bahan tipis alias transparan memang terlihat modis. Dan bahan ini sangat cocok bagi para muslimah yang berada di daerah yang panas. Namun, jilbab dengan bahan inilah yang justru membuat dosa dan tidak diperbolehkan oleh agama. Logikanya, buat apa ditutupi kalau toh tembus pandang. Bahkan Rasul saw melaknant pakaian seperti ini.
Keempat, wanita berjilbab yang menyerupai wanita selain muslimah. Banyak wanita muslimah, ikut-ikutan saja, bahkan tanpa ingin mempelajari yang mana jilbab dalam islam, maupun jilbab dalam agama lain. Agama lain juga memakai kain penutup, tapi itu bukanlah jilbab, hanya bentuknya saja yang mirip dengan jilbab.
Kelima, wanita berjilbab, tapi mirip punuk unta. Banyak kita dapati wanita muslimah seperti ini. Alih alih ingin menutupi aurat, tapi seakan ingin memperlihatkan gelembung rambutnya dan mirip bentuk punuk unta. Jelas Rasul saw melarang hal ini. “Ada dua golongan ahli neraka yang aku belum pernah melihatnya. Pertama. golongan yang membawa cambuk yang seperti ekor sapi dimana dengan cambuk tersebut mereka mencambuki orang-orang. Kedua, golongan perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung (tidak taat kepada Allah) dan mengajarkan orang lain untuk meniru perbuatan mereka. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring, dan mereka tidak akan masuk surga dan tidak mencium baunya. Padahal sungguh bau surga akan tercium dari jarak perjalan seperti ini seperti ini (jarak yang jauh). (H.R. Muslim).
Demikian sahabat muslimah 5 gaya jilbab yang dilarang buat muslimah. Sebagai muslimah sejati, jangan karena mode dan gaya, kita mempertaruhkan hal yang sebenarnya dilarang. Ketahuilah, dengan jilbab muslimah akan makin cantik, meski dengan mode dan gaya sederhana saja. Sumber dari : http://muslimah-id.com/

1 comment:

usha kratif said...

njenang majenang e ndi mas?